MTsN 26 Kepulauan Seribu menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024

MTsN 26 Kepulauan Seribu menggelar Upacara Hari Pendidikan Nasional 2024 dilaksanakan pada Kamis, 2 Mei 2024 pukul 07.00 WIB.

Hari Pendidikan Nasional 2024 atau dikenal dengan Hardiknas adalah hari peringatan pendidikan di Indonesia. Tanggal tersebut juga bertepatan dengan kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia yakni Ki Hajar Dewantara.

pagi ini kegiatan upacara dilaksanakan seksama oleh warga MTsN 26 Kepulauan Seribu yang bertempat di lapangan upacara madrasah masing-masing Kampus, Kampus A Pulau Tidung, Kampus B Pulau Pramuka dan Kampus C Pulau Harapan. Terkait dengan pakaian pun baik Kepala, Waka, Guru dan Staf dihimbau untuk mengenakan pakaian adat tradisional sesuai dengan norma kepantasan dan siswa/I memakai seragam batik sekolah.

Upacara di pimpin langsung oleh Kepala Madrasah Maliyatun, S.Ag serta diikuti oleh seluruh Dewan Guru, Staf Tata Usaha dan Peserta Didik MTsN 26 Kepulauan Seribu.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Madrasah membacakan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Bapak Nadiem Anwar Makariem

“Saudara saudariku sebangsa dan setanah air, Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.

Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat”.

Scroll to Top