Madrasah Tsanawiyah Al Islah Islamiyah adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di Pulau Tidung Kepulauan Seribu Jakarta.

Madrasah ini berada dibawah naungan Yayasan Nurul Huda berlokasi di Jl. Pendidikan Rt 005/03 Pulau Tidung atau bersebelahan dengan MIN 17 saat ini. Kegiatan belajar mengajar dimulai pada tahun 1969 dengan lulusan pertamanya adalah Alm. Bapak Drs. H. Muhaimin, RD yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

Pada tanggal 20 Desember 2003, Madrasah Tsanawiyah Al Islah Islamiyah lepas dari Yayasan Nurul Huda dan diresmikan menjadi Madrasah Negeri yang bernama Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 Pulau Tidung. Kemudian pada tanggal 14 Januari 2010 Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 Pulau Tidung menempati gedung baru 2 lantai diatas tanah seluas 10.475 m² dengan luas bangunan 828 m² yang berlokasi di Jl. Kampung Baru Rt 003 Rw 001 Kelurahan Pulau Tidung. kepala yang pertama adalah Dra. Zakiah. Kemudian pada tahun 2008 membuka kelas jauh di Pulau Pramuka, dan pada tahun 2010 membuka kelas jauh di Pulau Harapan. Dengan berjalannya waktu Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 Pulau Tidung pun berganti menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 Kepulauan Seribu.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 Kepulauan Seribu merupakan lembaga pendidikan yang setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berciri khas Islam. Lembaga pendidikan ini berada dibawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Lembaga pendidikan ini juga berfungsi sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan Islam Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 Kepulauan Seribu tidak hanya terpaku pada kegiatan penggalian ilmu pengetahuan semata, tetapi juga menjadi wahana “pelatihan” untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan pada tataran realitas. Selain itu, pendidikan di madrasah ini tidak hanya mengarah pada keunggulan akademis, tetapi justru menegaskan pada orientasi pembentukan karakter (charakter building) yang berasaskan pada prinsip akhlaq al – karimah. Sebagai lembaga pengembangan dakwah, madrasah yang berada di wilayah Kepulauan Seribu ini dengan sendirinya menjadi salah satu syiar agama dan penyebaran agama sekaligus tampil sebagai komponen penting dari gerakan amar ma’ruf nahi munkar.

Madrasah Tsanawiyah Negeri 26 Kepulauan Seribu juga berperan dalam pengembangan masyarakat sekitar terutama terkait masalah keagamaan maupun pemberdayaan sektor non keagamaan. Hal ini merupakan ciri khas dari madrasah ini yang berkembang beriringan dengan kulturnya. Dengan demikian salah satu komponen penting dari sistem madrasah ini adalah peran aktifnya dalam pemberdayaan masyarakat sekitar dan sebaliknya peran aktif masyarakat dalam pengembangan madrasah.